Balai Islam KUAZ Myspace Islam Graphics Hari ini adalah milikku Waktu Solat Dapatkan Mesej Bergambar di Sini Al-waqt Keluarga Balai Islam KUAZ Dalam proses pengemaskinian Islam Graphic Comments Mutiara Ilmuan Take time to THINK. It is the source of power Pimp My Profile
Take time to READ. It is the foundation of wisdom Take time to QUIET. It is the apportunity to seek God Take time to DREAM. It is the future made of Take time to PRAY. It is the greatest power on earth ~Munaqasyah~ Myspace Islam Graphics ~Allah in my heart~ ~Tetamu~ ~Munajatku~ archives September 2008 October 2008 November 2008 December 2008 January 2009 February 2009 March 2009 April 2009 May 2009 June 2009 July 2009 August 2009 September 2009 December 2009 January 2010 February 2010 March 2010 July 2010 ~Layar~ IslamOnline MuslimDiary SaifulIslam ~Balai Islam UM~ Balai Islam KK1 Balai Islam KK3 Balai Islam KK4 Balai Islam KK7 Balai Islam KK12 Dapatkan Mesej Bergambar di Sini Dapatkan Mesej Bergambar di Sini credits . . . skin by: Jane |
Saturday, January 30, 2010 @ 6:30 PM
Mencintai Mereka. Sekilas dari Majlis Habib Umar AlHafiz, 10 Januari 2010, dari KUAZ ke Masjid AlFalah, Subang Jaya 6 ptg-11 malam. "Aku mencintai orang-orang yang soleh, meskipun aku belum termasuk golongan mereka. Aku membenci orang-orang yang durhaka meskipun sebenarnya, mungkin, aku pun termasuk golongan mereka." [Imam asy-Syafi'i rahimahuLlah]Ilahi, alirkan berkah mereka. Ilahi, aturkan pertemuan dengan mereka. Ilahi, kumpulkan kami dengan mereka. Ilahi, tautkan hati-hati kami dengan mereka. Ilahi, bila pertemuan yang seterusnya akan tiba? Ilahi, sungguh nikmat kasih cinta ini mendamaikan. Ilahi, menenangkan. Ilahi, menyejukkan. Labels: Tayangan Rohani Thursday, January 21, 2010 @ 3:44 PM
Lamakah kita di kubur.... Awan sedikit mendung ketika kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan untuk ke tanah perkuburan. Baju merahnya yang besar melambai-lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang ais krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulut untuk dijamahi. Sementara tangan kirinya digenggam erat oleh ayahnya. Yani dan ayahnya memasuki kawasan tanah perkuburan menuju ke pusara neneknya. Kemudian mereka duduk di atas tembok nisan yang bercatatan; Hjh Aisyah Binti Marlia 19-10-1915 : 20-01-1965 "Nak, ini pusara nenekmu. Mari sayang...kita berdoa untuknya" Yani melihat wajah ayahnya, lalu meniru gaya tangan ayahnya yang diangkat ke atas dan dia ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Dia khusyuk mendengar ayahnya berdoa walaupun dia masih belum mampu memahami sepenuhnya setiap baris doa yang dititipkan oleh ayahnya itu. "Ayah, nenek meninggal semasa umur 50 tahun ya?" Ayahnya mengangguk dan tersenyum sambil memandang pusara ibunya. "Hmm, bererti nenek sudah meninggal 45 tahun ya, Yah?" Kata Yani sambil lagak matanya mengira dan jarinya menghitung. "Ya, nenekmu sudah di dalam kubur selama 45 tahun sayang... " Yani menoleh kepalanya dan memandang sekelilingnya. Banyak pusara di sana . Di samping pusara neneknya terdapat pusara tua yang sudah berlumut. Muhammad Zaini 19-02-1882 : 31-01-1910 "Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 100 tahun yang lalu ya Yah?", jarinya menunjuk nisan bersebelahan pusara neneknya itu. Sekali lagi ayahnya mengangguk dan tangannya mengusap kepala anak tunggalnya itu. "Ya nak. Benar katamu sayang. Mengapa?" tanya si ayah sambil menatap mata anaknya yang redup. "Hmmm, semalam ayah beritahu jika kita meninggal dan banyak dosa. Kita akan diseksa di kubur. Iya kan yah?" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. Ayahnya tersenyum dan menggangguk. "Benar, lalu?" tanya si ayah meminta penerangan si anak. "Iya... Kalau nenek banyak dosanya, bererti nenek sudah diseksa 45 tahun di kubur ya ayah? Kalau nenek banyak pahalanya, bererti sudah 45 tahun nenek bahagia dikubur. Betul tak ayah?" mata Yani bersinar ingin tahu. Ayahnya tersenyum, namun sekilas menampakkan keningnya yang berkerut dan perasaannya yang cemas. "Iya nak, kamu pintar sayang," kata ayahnya pendek. Pulang dari tanah perkuburan, ayah Yani kelihatan gelisah di atas sejadahnya. Dia memikirkan perkara yang telah diperkatakan oleh anak kesayangannya tadi. "... 45 tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun lagi...145 tahun diseksa .. atau bahagia dikubur?". "Kalau dia meninggal dan banyak dosanya. Kiamat masih 1000 tahun lagi, bererti dia akan diseksa 1000 tahun?..'Innalillaahi WA inna ilaihi rooji'un'... " Air matanya semakin banyak menitis, sanggupkah dia diseksa selama itu. "Itu kalau benar kiamat lagi 1000 tahun tetapi kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itukah dia akan diseksa di kubur. Mampukah dia bertahan dengan tiap seksaan? padahal melihat adegan pukul di salah satu rancangan televisyen pun dia sudah tidak tahan untuk melihatnya?". Jiwanya penuh dengan monolog. "Ya Allah..." Dia semakin menunduk. Tangannya diangkat dan air matanya semakin membanjiri pipinya. "Allahumma as aluka khusnul khootimah" Berulang Kali di bacanya doa itu sehingga suaranya serak dan terhenti sejenak apabila terdengar batuk Yani. Dihampirinya anak kesayangannya yang sudah terlena dan membetulkan selimutnya. Yani terus tertidur tanpa mengetahui betapa ayahnya amat berterima kasih kepadanya kerana telah menyedarkannya erti sebuah kehidupan dan kehidupan hakiki yang akan datang di hadapannya. "Ya Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku..." Tuesday, January 19, 2010 @ 7:44 AM
Those who sincere All humans are dead except those who have knowledge | And all those who have knowledge are asleep except for those who do good deeds | And those who do good deeds are deceived except those who are sincere | And those who are sincere are always in a state of worry - Imam ashShafie (radhiallahuanhu) Labels: mutiara kata Tuesday, January 5, 2010 @ 11:54 PM
Menanti Taman Syurga Dunia. Penawar Hati yang Kian Mati. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Wr. Wb.
Dearest Brothers and Sisters.
If you are interested to attend Majlis with Habib Umar AlHafiz, please register your NAME and HP NUMBER at the Munaqasyah/Shoutbox on the left side of this blog . IF the number of student’s participation exceeds 25, we would like to book a bus and share the transportation fee together, InshaAllah. Seats limited to 44. Transportation fee is stated as below:
Destination: RM 220 From Ungku Aziz Residential College, University of Malaya to Masjid AlFalah, to and fro. Time: 6:00 pm at Ungku Aziz Residential College.
Participation is open to all, including Non-Kuazians. It is subjected to cancellation based on the number of participants. We will inform via SMS for confirmation. Thank You. Labels: Program Balai |