Balai Islam KUAZ

zwani.com myspace graphic comments
Myspace Islam Graphics
Salam Alaik to all visitors of this blog. May the contents of this blog benefit you. Insya Allah. Any enquiries or suggestions please send it to: balaiislamkuaz@ymail.com


Hari ini adalah milikku

Waktu Solat


Dapatkan Mesej Bergambar di Sini


Al-waqt

Digital Clocks & MySpace Layouts



Keluarga Balai Islam KUAZ

Dalam proses pengemaskinian


zwani.com myspace graphic comments
Islam Graphic Comments



Mutiara Ilmuan

Take time to THINK. It is the source of power

Take time to READ. It is the foundation of wisdom

Take time to QUIET. It is the apportunity to seek God

Take time to DREAM. It is the future made of

Take time to PRAY. It is the greatest power on earth
Pimp My Profile


~Munaqasyah~




zwani.com myspace graphic comments
Myspace Islam Graphics



~Allah in my heart~






~Tetamu~

free counter


~Munajatku~




archives

September 2008
October 2008
November 2008
December 2008
January 2009
February 2009
March 2009
April 2009
May 2009
June 2009
July 2009
August 2009
September 2009
December 2009
January 2010
February 2010
March 2010
July 2010



~Layar~

iluvislam
Grapesnasyid
IslamOnline
MuslimDiary
SaifulIslam



~Balai Islam UM~

Balai Islam KK1
Balai Islam KK3
Balai Islam KK4
Balai Islam KK7
Balai Islam KK12








Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

Dapatkan Mesej Bergambar di Sini



credits

. . .
skin by: Jane
Friday, February 26, 2010 @ 12:13 AM
Shallu 'ala Hazan Nabiyy. Ahlan wa Sahlan Lin Nabiyy.


Terbitlah purnama kepada kita
Dengan terbitnya tenggelam seluruh bulan lainnya
Rupawan seindah wajahmu tak pernah kami menyaksikannya
Wajah ceria penuh sukacita


Engkau mentari, engkaulah purnama
Engkau cahaya di atas segala cahaya
Engkau pembangkit semangat dan daya
Engkau lentera hati kita


Wahai kekasihku wahai Muhammad junjunganku
Wahai bintang dari Timur dan Barat
Wahai engkau sang pendukung wahai yang terpuji
Wahai imam dua kiblat


Siapa yang sempat melihat wajahmu betapa untungnya
Wahai engkau yang berbudi mulia pada orangtua
Mata airmu yang sejuk dan suci
adalah tempatku mereguk minum di hari kebangkitan nanti


Kami tak pernah melihat unta-unta
dari mana pun asalnya berjalan gembira
kecuali saat mereka menujumu semata
Awan-awan melindungimu
Dan tuan rumah mulia melimpahkan segala
Hadiah kehormatan bagimu saja


Pepohonan mendatangimu menitikkan airmata
merundukkan diri antara dua tanganmu
Dan kijang-kijang yang melesat itu wahai kekasihku
Mereka pun datang untuk perlindunganmu


Bila semua kafilah telah siap sedia
saat keberangkatan telah diumumkan bagi semua
‘Kudekati mereka dengan basah airmata
sembari berkata, “Tunggu sejenak, wahai tuan,
dan kirimkan untukku beberapa surat ini saja..”
Wahai rasa rindu yang tak tertanggungkan


Di tengah tujuan nampak rumah-rumah hunian
Waktunya malam hari dan saat awal subuh sekali
Di puncak gembira semua makhluk di alam raya ini
Untukmu wahai pemuda berdahi rupawan berseri
Cinta mereka bagimu sungguh tak ada yang memadai
Penuh tunggu penuh rindu
dalam kehadiran aura jiwamu
Umat manusia yang ada di mana-mana laksana terpana


Engkaulah penutup seluruh nabi
Dan pada Dia Tuhanmu bersyukur engkau tiada henti
Hamba-hambamu ini wahai Tuhan amat mengharapkan
seluruh rahmatmu berlimpah baginya tanpa henti


Fikiran kami tentang dirimu junjunganku Muhammad
senantiasa luhur dan suci
Wahai pembawa berita gembira wahai pemberi peringatan
bagi umat manusia
Bantu aku ya Allah dan lindungi aku
Wahai yang mampu melindungi seksa api neraka
Wahai yang mampu menolong dan tempat kami berlindung
di saat-saat malapetaka harus ditanggung


Sukacitalah sang hamba yang telah merasakan erti
bahagianya merdeka
dari segala pedih dan cemas atasmu Muhammad kekasih hati
yang cahayanya begitu terang layaknya purnama
bagimu seluruh kebaikan sempurna


Dibanding dirimu tak ada lagi yang lebih suci
Wahai datuk baginda Husain
Bagimu seluruh rahmat Allah semata
terus menerus melimpah sepanjang masa


Wahai engkau yang darjatnya tinggi diangkat
Maafkan segala dosa yang kami buat
dan maafkan segala kesalahan kami
Engkau Pemurah, Pemaaf bagi segala salah
dan segala laku tercela


Engkau yang memaafkan semua dosa
Engkau yang meluruskan jalan kami yang menyimpang
yang mengetahui semua rahsia
Bahkan yang paling dalam dari semua rahsia
Engkau yang menjawab semua doaku


Tuhanku, kasihi semua hambamu ini
melalui jalan kebajikan dan kebaikan
Semoga rahmatMu tercurah bagi Ahmad
rahmat melebihi seluruh baris
yang pernah ditulis


Aku berdoa bagi Muhammad yang selalu dalam bimbinganNya
Pemilik wajah cahaya wajah yang berkilau laksana sang surya
Malam hari kelahirannya bagi Islam adalah saat sukacita
saat semua berbangga


Hari itu anak perempuan Wahab
Memperoleh berkah kebesaran tak wanita lain pun
pernah mendapatkan
Dia pun mendatangi kaumnya
lebih anggun
bahkan dari Maryam wanita yang perawan selamanya


Masa kelahirannya adalah masa kederhakaan pada puncaknya
dan kelahirannya adalah puncak bencana bagi para penderhaka


Namun dalam suasana kebahagiaan penuh sukacita
Yang berjalan tanpa henti-hentinya
Khabar baik itu datang juga
Telah lahir seorang Muhammad
Peribadi yang selalu berada dalam bimbinganNya
dan masa bahagia
Serta yang di atasnya semua bahagia
datanglah pada akhirnya



Petikan bait-bait syair
buku Maulud Barzanji,
Sayyid Ja'far bin Hasan bin Abdul Karim Al-Barzanji



Labels:




Saturday, February 6, 2010 @ 11:28 PM
Seorang Pecinta Sejati



ليس المحب الذى يرجو من محبوبة عوضا او يطلب منه غرضا فان المحب من يبذل لك
ليس المحب من تبذل له


Seorang pecinta bukanlah orang yang mengharapkan imbalan dari orang yang dicintainya, atau menuntut sesuatu dari kekasihnya. Tapi sejatinya, pecinta adalah orang yang bermurah hati memberi pada kekasihnya, bukan malah memperoleh sesuatu darinya.

Seorang hamba yang mencintai Allah Ta'ala tidak akan menuntut dariNya, kecuali perasaan cinta yang serupa. Dan akan mempersembahkan yang terbaik dari amalnya untuk Zat yang ia cintai itu.

Kitab AlHIkam Ibnu 'Athaillah AsSakandari

Labels:




Tuesday, January 19, 2010 @ 7:44 AM
Those who sincere



All humans are dead except those who have knowledge | And all those who have knowledge are asleep except for those who do good deeds | And those who do good deeds are deceived except those who are sincere | And those who are sincere are always in a state of worry - Imam ashShafie (radhiallahuanhu)

Labels:




Monday, May 18, 2009 @ 11:44 AM
Berkata-katalah dengan Tuhanmu. Talk with Allah.

Bismillah.

Sayyidi wa sanadi Hadhrat Mawlana Mohammad Taqi Usmani (may Allah preserve him) said,

“Develop this habit of talking to Allah.

My shaykh Arif-billah Hadhrat Dr Abdul-Hayy ‘Arifi (may Allah have mercy on him) told this to us repeatedly.

Sit in solitude and contemplate that I am infront of Allah. Tell Him everything that is on your mind and bothering you. Your past mistakes, the present difficulties and future apprehensions . Tell Him in detail and ask for guidance and help.

InshaAllah, in addition, to relieving your anxiety it will lead to the creation of a bond between you and your Lord, Allah (ta’luq ma Allah).”


Labels:




Saturday, April 18, 2009 @ 6:12 PM
Ilmu and 'Amal


Dearest Tholibul Ilm,
Dearest Muslims Students,


Al-Hasan al-Basri used to say:
“Do not be like one who studies like a scholar but acts like a fool.”


Ya Rabb, protect us from seeking Your Knowledge for knowledge sake's alone. Amin!




Labels:




Thursday, April 2, 2009 @ 3:22 AM
Menyemai terus cinta ini



اللهم صل على نورِ الأنْوَارِ، وسِرِّ الأسْرارِ، وتِرْياقِ الأغْيارِ، ومِفْتاحِ بَابِ اليَسَارِ، سيدنا محمد المُخْتارِ وآله الأطهار، وأصحابه الأخيار عدد نِعَمِ الله وإفْضَالِهِ

Ya Allah limpahkanlah rahmat kepad cahaya dari segala cahaya, rahsia dari segenap rahsia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami Nabi Muhammad s.a.w. yang terpilih, keluarganya yang suci dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah dan kurniaNya.

Labels:




Tuesday, March 31, 2009 @ 6:58 PM
Istafti qalbak!



"Istafti qalbak,

mintalah fatwa pada hatimu;
kebaikan adalah sesuatu
yang membuat hatimu tenang
dan keburukan adalah sesuatu
yang membuat hatimu gelisah."

Hadis Nabi


~~~
Hati kita adalah sumber cahaya batiniah,
inspirasi, kreativiti, dan belas kasih. Seorang mukmin sejati,
hatinya hidup, terjaga, dan dilimpahi cahaya.



Jika kata-kata berasal dari hati, ia akan masuk
ke dalam hati; jika ia keluar dari lisan, maka ia hanya
akan sampai ke pendengaran.



Hati memiliki mata, yang digunakan
untuk menikmati pemandangan alam ghaib

telinga, untuk mendengar
perkataan penghuni alam ghaib dan firman-Nya

hidung, untuk mencium wewangian ruhaniah,

dan mulut, untuk merasakan cinta,
manisnya keimanan, serta
lazatnya pengetahuan spiritual.



Ketika mata hati terbuka,
kita dapat melihat kenyataan yang tersembunyi
di balik penampakan luar dunia ini.

Ketika telinga hati terbuka,
kita mampu mendengar kebenaran yang tersembunyi
di balik kata-kata yang terucap.

Melalui hati yang terbuka,
sistem saraf kita dapat menyesuaikan dengan
sistem saraf orang lain, sehingga kita mengetahui
apa yang mereka fikirkan
dan bagaimana mereka akan bersikap.



"Dan kelak, di saat
begitu banyak jalan terbentang
di hadapanmu

dan kau tak tahu

jalan mana
yang harus kau tempuh,

janganlah memilihnya
dengan tergesa saja,
tetapi duduklah,
dan tunggulah sesaat.


Tariklah nafas dalam-dalam,
dengan penuh kepercayaan,
seperti saat kau bernafas
di hari pertamamu di dunia ini.



Jangan biarkan apapun
mengalihkan perhatianmu,
tunggulah dan tunggulah
lebih lama lagi.



Berdiam dirilah, tetap hening
dan dengarkanlah hatimu.


Lalu,
ketika hati itu bicara,
beranjaklah, dan

pergilah ke mana hati membawamu ..!"



"Istafti Qalbak!" pesan Nabi.
Biarkan hatimu bicara.



~~~



Hanya dari Hati
Kau bisa menggapai langit
Mawar Keagungan
Hanya bisa ditumbuhkan dalam hati..

Jalaluddin Rumi



http://firusfansuri.blogspot.com/

Labels:




Sunday, March 8, 2009 @ 6:57 PM
Cinta Musthafa


Berkata Al Habib Umar bin Hafiz;

Cinta adalah Api.

Bila digunakan pada tempatnya,

maka ia akan menghangatkan, memasak,

menerangi dan membawa keindahan.

Namun bila ditaruh bukan pada tempatnya,

maka akan membakar dan menghanguskan.

Inilah api yang zhahir.


Bagaimana dengan api yang batin, ketika berpijar

dalam kerinduan kepada Allah swt..


Nafas Muhammadi

Jiwa Muhammadi

Semangat Muhammadi saw..


Demikianlah jiwa-jiwa yang merindukan Allah,

insan-insan mulia yang bernafas di muka bumi dalam satu nafas..

Oleh sebab itu, Allah swt menamakan Nabi Muhammad saw adalah

“Siraajan Muniira” (Pelita yang berpijar terang benderang),

dan pelita itu terang kerana apinya.

Api cinta Sayyidina Muhammad saw kepada Allah SWT.

Cinta yang paling suci dari semua cinta.

Labels:




Monday, March 2, 2009 @ 12:25 PM
Hubb Rasul saw


2nd March 2009/5th Rabiul Awal 1430 Hijriah
5th day of the 12th days


Berkata Al-Hasan ra. lagi: Saya pun lalu menanyakan tentang kelakuan Rasulullah SAW pada orang-orang yang selalu duduk-duduk bersama-sama dengannya? Jawabnya: Adalah Rasulullah SAW selalu periang orangnya, pekertinya mudah dilayan, seialu berlemah-lembut, tidak keras atau bengis, tidak kasar atau suka berteriak-teriak, kata-katanya tidak kotor, tidak banyak bergurau atau beromong kosong segera melupakan apa yang tiada disukainya, tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepadanya, tidak suka menjadikan orang berputus asa. Sangat jelas dalam perilakunya tiga perkara yang berikut. Dia tidak suka mencela orang dan memburukkannya. Dia tidak suka mencari-cari keaiban orang dan tidak berbicara mengenai Align Centerseseorang kecuali yang mendatangkan faedah dan menghasilkan pahala. Apabila dia berbicara, semua orang yang berada dalam majelisnya memperhatikannya dengan tekun seolah-olah burung sedang tertengger di atas kepala mereka. Bila dia berhenti berbicara, mereka baru mula berbicara, dan bila dia berbicara pula, semua mereka berdiam seribu basa. Mereka tidak pernah bertengkar di hadapannya. Dia tertawa bila dilihatnya mereka tertawa, dan dia merasa takjub bila mereka merasa takjub. Dia selalu bersabar bila didatangi orang badwi yang seringkali bersifat kasar dan suka mendesak ketika meminta sesuatu daripadanya tanpa mahu mengalah atau menunggu, sehingga terkadang para sahabatnya merasa jengkel dan kurang senang, tetapi dia tetap menyabarkan mereka dengan berkata: "Jika kamu dapati seseorang yang perlu datang, hendaklah kamu menolongnya dan jangan menghardiknya!". Dia juga tidak mengharapkan pujian daripada siapa yang ditolongnya, dan kalau mereka mau memujinya pun, dia tidak menggalakkan untuk berbuat begitu. Dia tidak pernah memotong bicara sesiapa pun sehingga orang itu habis berbicara, lalu barulah dia berbicara, atau dia menjauh dari tempat itu.

menyintai baginda saw dengan mencontohi baginda saw.

Allahumma shalli 'alaihi wa sallimu taslimaa.

Labels:




Thursday, February 26, 2009 @ 5:03 AM
Marhaban Ya Rasulullah saw



26 Feb 2009 bersamaan 1 Rabiul Awal 1430 Hijrah
siang malam silih berganti
kini kembali lagi Rabiul Awal yang dinanti
kelahiran kekasih yang agung
menjadikan bulan ini bulan yang agung
merupakan cahaya bagi segala cahaya
rahsia bagi segala rahsia
pembuka bagi segala pintu
baginda Rasulullah saw yang mulia
dan ahli baitnya yang suci
serta para sahabatnya yang terpilih
sebanyak-bayak kelebihan serta selawat yang tiada tandingan

Telah terbit bulan purnama bagi kami, marhaban..
marhaban ya Rasulullah...
selamat berdekatan dan selamat sampai ya Rasulullah..
marhaban ya Rasulullah...

Labels:




Friday, February 6, 2009 @ 5:24 AM
Terlalu hampir




Dan jika bertanya kepada engkau (Muhammad) hambaKu mengenaiKu, maka Aku sangat hampir (kepadanya)....
Surah Al-Baqarah, ayat 186




...dan Kami (Allah) lebih hampir kepadanya daripada urat lehernya
Surah Qaf, ayat 16


Orang bertanya kepada Rasulullah saw:
"Wahai Rasulullah, di manakah Allah, di bumi atau di langit?"
Rasulullah saw menjawab:
"Dalam kalbu hambaNya yang beriman!"
Al-Hadith



destinasi Cinta yang ku cari,
sebenarnya terlalu hampir,
hanya kabur kerana dosa,
di dalam hati

Labels:




Friday, January 23, 2009 @ 8:33 AM
Ilahi



"I am with those whose hearts are broken for My sake."

- Hadith Qudsi

Labels:




Tuesday, January 13, 2009 @ 11:55 PM
hasrat para pencinta


Hubb
Cinta


Ada sebuah taman firdaus Allah, di mana tidak ada istana-istana, tidak pula kebun-kebun, tidak juga sungai-sungai madu dan susu. Yang ada hanyalah sebuah taman Firdaus di mana orang yang memandang semata-mata wajah Ilahiah.

Al-Hadits

Labels:




Monday, January 12, 2009 @ 9:47 PM
we are the guardians


Ibn Omar narrated: " I heard Allah's Messenger saw saying:
"All of you are guardians and responsible for your wards and things under your care. The Imam (i.e. ruler) is the guardian of his subjects and is responsible for them. A man is the guardian of his family and is responsible for them. A woman is the guardian of her husband's house and is responsible for it. A servant is the guardian of his master's belongings and is responsible for them."

(Imam Bukhari)
The hadith is from Riyadhos-Saliheen Vol. 1, pg 321

Labels:




Saturday, January 10, 2009 @ 1:52 AM
Pendamlah wujudmu


Pendamlah wujudmu dalam "tanah" tak dikenal,karena sesuatu yang tumbuhdari benih yang tak ditanam (terlebih dahulu),buahnya tiada sempurna.
~~~~
Hanya amal yang didasarkan pada penghambaan yang rendah hati dan persembahan di jalan Allah-lah yang bisa menghasilkan buah dan keterbebasan dari kepalsuan dan bayang-bayang makhluk. Bila seseorang menginginkan nama baik atau penghargaan, maka buahnya akan asam dan busuk, karena watak dunia yang selalu berubah. Salik yang berhasil tidak memedulikan hasil akhir amal karena ia merasakan rahmat-Nya sejak awal penyerahan dirinya kepada Allah.



No 11, Bagian 2 Kitab Al-HikamIbnu 'Athaillah as-Sakandari,diulas Syekh Fadhlullah Haeri

Labels:




Monday, December 22, 2008 @ 11:40 PM
Man Ana


"I am a traveler seeking the truth, a human searching for the meaning of humanity and a citizen seeking dignity, freedom, stability and welfare under the shade of Islam. I am a free man who is aware of the purpose of his existence and who proclaims: “Truly, my prayer and my sacrifice, my living and my dying are all for Allah, the Lord of the worlds; no partner has He. This, am I commanded and I am of those who submit to His Will.” This is who I am. Who are you?"

(Hassan al-Banna)

Labels:




Friday, December 19, 2008 @ 4:48 PM
Sandaran yang Kukuh


Apabila kamu bermohon, maka bermohonlah kepada Allah s.w.t. Apabila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah s.w.t. Dan, ketahuilah bahawa sekiranya sekalian makhluk saling bantu membantu kamu untuk memperolehi sesuatu yang tidak ditulis Allah s.w.t untuk kamu, pasti mereka tidak akan sanggup mengadakannya. Dan, sekiranya sekalian makhluk mahu memudaratkan kamu dengan sesuatu yang tidak ditulis Allah s.w.t buat kamu, nescaya mereka tidak sanggup berbuat demikian. Segala buku telah terlipat dan segala pena telah kering.

Sadaqa Rasulullah saw

Labels:




Monday, December 15, 2008 @ 12:25 PM
Cahaya di atas Cahaya


"Ya Allah, jadikanlah cahaya dalam hatiku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dalam pendengaranku, cahaya dari arah kananku, cahaya dari arah kiriku, cahaya di atasku, cahaya dibawahku, cahaya di depanku, dan jadikanlah cahaya untukku."
Amin
Riwayat Bukhari

Labels:




Saturday, December 13, 2008 @ 8:52 PM
Di antara Keindahan dan Kesombongan


"Tidak akan masuk Syurga seseorang yang di dalam hatinya ada seberat biji dari kesombongan."
Ada seseorang di antara mereka bertanya,
"Sesungguhnya seseorang suka jikalau pakaiannya bagus dan terumpahnya bagus."
Lalu, Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya Allah Maha Indah dan suka kepada keindahan. Kesombongan ialah menolak kebenaran dan menghina manusia."
Riwayat Muslim, Tirmizi dan Abu Daud

Labels:




Tuesday, November 11, 2008 @ 1:29 AM
Ketidakmungkinanku



Ketika malam telah larut,

alam fikiranku melayang mengembara ke arah kegelapan malam,
fikiranku menerawang ke sebuah kuburan yang kaku,
gundukan tanah merah yang dingin,
perut bumi yang menjadi kediamanku kelak,
di dalamnya tak lain cacing dan serangga pemakan bangkai,
tubuhku yang tak mampu menepis binatang yang menggerogotiku
dan menjadikan tubuhku sarang dan tempat bertelur,

alangkah tak berdayanya tubuh ini,
sahabatku meninggalkanku, anak istriku meninggalkanku,
orang tuaku meninggalkanku, semua orang yang kukenal melupakanku,
mereka tak mau ikut mati bersamaku,
mereka tak mau tahu lagi apa yang menimpaku di kuburku,
mereka tak mau walau hanya menepiskan cacing yang menggerogoti tubuhku,
mereka tak perduli lagi tubuhku membusuk sedikit demi sedikit,
hingga tubuhku hancur dan berbau,
hingga tubuhku menjadi tulang,
lalu habis musnah menjadi tanah,
ke mana aku akan pergi?
ruhku akan melayang memenuhi panggilan Penciptaku.

Wahai Allah, tak ada selain Mu,
Engkaulah yang akan menepiskan semua serangga yang mendekati tubuhku,
akan Kau jaga tubuhku yang masuk dalam perut Bumi,
Engkau mendengar jeritan hatiku yang merindukan Mu,
maka dengarlah Wahai yang menciptakan harapan,
wahai yang menciptakan segala kerinduan,
wahai yang menciptakan keinginan untuk mengadu
kulontarkan kalimat yang kini hampir memecahkan kalbuku,
aku tak mempunyai selain Mu
untuk mengadu, untuk menolong, untuk memberi,
untuk diharapkan, untuk bergerak, untuk bernafas,
untuk berucap, untuk bersuara, untuk mendengar,
untuk melihat, untuk melangkah, untuk bergerak,
untuk berfikir, untuk makan, untuk minum,
untuk tersenyum, untuk bergembira,
untuk segala galanya, selain Mu
semua yang kumiliki, dan yang tak kumilki adalah milik Mu,
tubuhku milik Mu, makananku milik Mu, semua yang kulihat milik Mu,
semua yang kudengar Milik Mu, semua yang kuuucapkan milik Mu,
semua langkahku milik Mu, setiap nafasku milik Mu,
setiap detak jantungku milik Mu, perasaanku milik Mu,
kerinduanku milik Mu, harapanku milik Mu,
kesedihanku milik Mu, kegembiraanku milik Mu,
alangkah indahnya wahai Rabb, Karena Engkau memilikiku,
Engkau menggenggam diriku, Engkau mengaturku,
Engkau menjagaku, Engkau melindungiku,
Engkau mengayomiku, Engkau melimpahkan kelembutan Mu padaku,
aku merindukan Mu wahai Allah,
Engkau memanggilku agar aku dekat kepada Mu wahai Allah..

Wahai yang menciptakan cinta kasih di seluruh kalbu hamba Nya,
Engkau menghendaki aku mencintai Mu wahai Allah..
wahai yang menciptakan lidah saling menyebut nama nama hamba Nya,
Engkau menghendaki aku menyebut nama Mu wahai Allah..
wahai yang menciptakan segala yang indah,
keindahan yang terlihat dan yang tak terlihat,
keindahan yang terdengar dan tak terdengar,
keindahan yang terucapkan dan tak terucapkan,
keindahan yang terasa dan tak dapat dirasa,
keindahan yang diketahui dan yang tak diketahui,
keindahan yang tersaksikan dan yang tersembunyi,
semua keindahan itu berasal dari keindahan Mu wahai Allah,
maka betapa indahnya Engkau .. betapa lembutnya Engkau..
Maka Wahai Pencipta Keindahan, Wahai Pencipta Kelembutan,
Wahai Pencipta Kasih sayang,
sebagaimana Engkau perlihatkan keindahan yang ada pada makhluk Mu,
sebagaimana Engkau perlihatkan kelembutan yang ada pada makhluk Mu,
sebagaimana Engkau perlihatkan kasih sayang yang ada pada makhluk Mu,
maka perlihatkan padaku Keindahan Mu wahai Allah,
perlihatkan kelembutan Mu wahai Allah..
perlihatkan kasih sayang Mu wahai Allah,
walau hanya berupa harapan, walau hanya berupa sangkaan,
walau hanya berupa khayalan, walau hanya berupa kerinduan,
walau hanya berupa keinginan, walau hanya berupa airmata,
walau hanya berupa pemberian, walau hanya berupa lamunan,
walau hanya berupa kemudahan, walau hanya berupa pertolongan,
asalkan aku mengetahui bahwa itu datang dari kelembutan Mu,
datang dari kasih sayang Mu, datang dari keindahan Mu,
alangkah kecewa hamba yang hanya memiliki harapan,
hamba yang hanya memiliki khayalan,
hamba yang hanya memiliki lamunan,
hamba yang hanya memiliki kerinduan,
hamba yang hanya ingin dekat,
hamba yang hanya mendambakan kelembutan,
hamba yang hanya mendambakan ayoman,
hamba yang hanya mendambakan kasih sayang,
sedangkan modal semua harapanku hanyalah airmata,
apakah ia harus dikecewakan oleh yang Maha tak mengecewakan,

alangkah hancur perasaannya kalau kerinduannya
ditolak oleh yang Maha tak menolak kerinduan,
alangkah berkeping kepingnya kecintaannya,
bila keinginannya untuk dekat tertolak oleh
yang Maha tak menolak hamba Nya yang ingin dekat,

itu semua tak ada pada dzat Mu,
itu semua tak ada dalam sifat Mu,
itu semua tak ada pada perbuatan Mu,
apalagi yang membuatku tertolak
sedangkan Engkau yang Maha menerima,
apalagi yang membuatku tersingkir
sedangkan Engkau yang Maha merangkul,
apalagi yang membuatku terjauhkan,
sedangkan Engkaulah yang maha mendekatkan,
salahkah aku merindukan Mu,
sedangkan Engkaulah
yang menciptakan kerinduanku pada Mu,
salahkah aku menginginkan dekat pada Mu,
sedangkan Engkaulah
yang menciptakan keinginanku untuk dekat kepada Mu,
salahkah aku merasa tenggelam dalam samudra Kelembutan Mu,
sedangkan Engkaulah yang menciptakan perasaan itu dihatiku.

Wahai Allah.. wahai yang menamakan diri Nya Allah,
wahai yang menginginkan nama Nya dipanggil Allah,
wahai yang menginginkan lidahku
memanggil Dzat Nya dengan panggilan Allah,
wahai yang menginginkan aku mengharapkan Nya
dengan mengingat nama Allah,

wahai yang menciptakan lidahku
bergetar menyebut Nama Allah,

wahai yang memberikan kemampuan
pada jemariku menuliskan nama Allah..

maka dengan kemauan Mu kusebut namamu Allah..
dengan keinginan Mu kurindukan Engkau Allah..
dengan keinginan Mu aku ingin dekat kepada Mu wahai Allah,
salahkah aku berkeinginan,
salahkah aku merindukan,
salahkah aku ingin dekat,
sedangkan semua getaran kalbuku itu,
adalah keinginan Mu wahai Allah?
maka sebagaimana Kau jadikan
cacing merangkak tanpa tangan dan kaki,
maka jadikan aku merangkak kepadamu tanpa hambatan,
sebagaimana Kau jadikan
anjing najis bertasbih mensucikan Mu,
maka jadikan aku pendosa hina yang mendambakanmu,
sebagaimana kaujadikan
air mengalir menjadi beku,
maka jadikan harapanku
mengalir kearah Mu, dan membeku dipintu Mu,
sebagaimana Kau jadikan
gunung batu menjadi debu,
maka jadikan seluruh kesalahanku
menjadi debu di hadapan Keagungan Mu,
sebagaimana Kau jadikan
bumi perkasa terinjak injak,
maka jadikan hawa nafsuku terinjak injak
kerinduanku kepada Mu,
sebagaimana Kau jadikan
Raja berwibawa terkalahkan dan terhinakan,
maka jadikan kesombonganku
terhinakan oleh kewibawaan Mu,
sebagaimana kau jadikan
sesuatu yang bergerak menjadi diam,
maka jadikan tubuhku yang bergerak
berubah diam dari segala yang tak Kau ridhai,sebagaimana kau jadikan
semua yang ada menjadi fana,
maka jadikanlah gunung dosa ini
fana dalam kelembutan Mu,
sebagaimana kau jadikan
yang tak mungkin menjadi kepastian,
maka jadikan semua
ketidakmungkinanku untuk dekat
menjadi janji kepastian.

Habib Munzir Al-Musawa

Labels: